PERKEMBANGAN
POLITIK MASA REFORMASI
BJ HABIBIE
Di bidang
politik dan pemerintahan, masa pemerintahan habibie dimulai dengan membentuk
formatur kabinet untuk membantu tugas presiden menjalankan pemerintahan.
Program dan Kebijakan Pemerintahan
a.
Kebijakan
Desentralisasi
Salah satu program penting
pemerintahan habibie adalah desentralisasi pemeintahan pada tahun 1999. Dengan
di canangkannya desentralisasi
pemerintaahan tersebut indonesia telah
meletakkan landasan bagi proses kemandirian masyarakat sekaligus menghadapi
tantangan untuk mendapatkan hasil seperti diamanatkan pada pembukaan UUD 1945.
Desentralisasi membawa tuntutan akan menyerahkan tanggung jawab kewenangan dan
pengambilan keputusan pada daerah. Proses desentralisasi masih memerlukan
banyak kebaikan untuk merendam dampak negatifnya akibat kurangnya pemahaman
akan desentralisasi itu sendiri.
b.
Kebijakan
yang Berkaitan Dengan Timor Timur
Kejadian penting pada masa
pemerintahan habibie adalah keputusannya mengizikan timor timur untuk
mengadakan referendum yang berakhir dengan perpisahannya wilayah tersebut dari
indonesia pada oktober 1999. Keputusan tersebut terbukti tidak populer dimata
masyarakat sehingga saat inipun masa
pemerintahan habibie sering dianggap sebagai salah satu masa kelam dalam
sejarah republik indonesia, karena telah menyebabkan lepasnya wilayah yang
merupakan bagian dari kedaulatan RI.
c.
Program
Pelaksanaan Pemilu
Agenda politik lainnya yang harus
dilakukan pemerintahan habibie adalah penyelenggaraan pemilihan umum. Sesuai
dengan rencana,pemilu pemilu dilaksanakan pada tanggal 7 juni 1999 dan di ikuti
oleh 48 partai politik. Dilihat dari jumlah partai pemilu, pemilu tahun 1999
jelas lebih demokratis di bandingkan pemilu-pemilu masa orba. Dengan demikian
proses demokratis sudah tercemin dalam pemilu 1999.
KH ABDUR RAHMAN WAHID
Kondisi
politik indonesia masa pemerintahan abdurrahman wahib di warnai dengan
terjadinya beragama konflik kepentinga,baik antara pemerintahan dan parlemen,
antara sesama anggota karbinet,antara para menteri dan para birokrat, maupun
antara pemerintahan daerah maupun pemerintahan pusat. Puncak ketegangan politik
di pusat adalah ketika terjadinya komflik antara presiden abdurrahman wahib
dengan parlemen,terkait dengan pernyataan-pernyataan politik presiden yang
dinilai terlalu melecehkan parlemen dan adanya dugaan keterlibatan presiden
dalam kasus dana bulog atau "Bulog Gate"
MEGAWATI
Megawati
menamakan kabinet dengan kabinet gotong royong . kabinet ini di lantik pada
tahun 2001 dan masa baktinya berakhir pada tahun 2004.
·
Program dan
Kebijakan Pemerintahan
Megawati dilantik di tengah
harapan akan membawa perubahankepada indonesia karena merupakan putri presiden
pertama soekarno. Meski ekonomi indonesia mengalami banyak perbaikan,seperti
nilai tukar rupiah yang lebih stabil, namun indonesia pada masa pemrintahannya
tetap tidak menunjukkan perubahan yang berarti dalam bidang-bidang lain.
·
Program
Pelaksanaan Pemilu 2004
Jika sebelumnya pemilihan
pasangan presiden dan wakil presiden dilakukan melalui mekanisme MPR/DPR maka
sejak 2004 mekanismenya kemudian mengalami perubahan. Untuk pertama kalinya
dalam sejarah, pada 2004 indonesia menyelenggarakan pemilu presiden secara
langsung. Pemilihan umum secara indonesia tahun 2004 adalah pemilu pertama yang
memungkinkan rakyat memilih presiden secara langsung.
SBY
a.
Maslah
Keamanan Dalam Negeri
·
Penyelesaian
Masalah Aceh Setelah berada dalam komflik yang berkepanjangan, akhirnya melalui
serangkaian proses perundingan yang panjang, pemerintahan mencapai kesepakatan
damai dengan GAM (Gerakan Aceh Merdeka) pada 15 agustus 2005 di helsinki.
Terlepas dari reaksi negatif yang sempat muncul. Penyelesaian undang-undang
pemeritahan aceh pada bulan agustus 2006 menjadi bukti pelaksanaan kesepahaman
damai yang di tanda tangani di helsiki.
·
Konflik Poso
Permasalahan keamanan di tingkat lokal lainya adalah konflik di poso. Latar
belakang terjadinya konflik poso sangat beragam, mulai dari isu SARA
(suku,agama,ras dan antar kelompok), kesenjangan dalam politik dan
pemerintahan,sosial-ekonomi,dari konflik ini sangat besar.
·
Isu
Terorisme Terkait dengan pemasalahan keamanan dalam negeri meskipun beberapa
pelaku utama dan pelaku pendukung terorisme di indonesia berhasil di tangkap
seperti Dr.azahari dan Nordin M. Top tetapi dalam perkembanganya dpemerintahan
masih terus di sibukkan denga munculnya pelaku-pelaku terorisme baru yang
memiliki jaringan yang tersebar di seluruh wilayah indonesia,bahkan juga di
luar negeri.
b.
Pelaksanaan Pemerintahan
Dalam Negeri
Dalam hal pelaksanaan pemerintahan dalam
negeri,pemerintahan yudhoyono-kalla mencatat prestasi dalam penyelenggaraan
pemilu kepala daerah. Sejak bulan juni 2005 hingga februari 2007 tercatat telah
ada 15 provinsi, 185 kabupaten dan 100 kota telah menyelenggarakan pilkada.
c.
Desentralisasi
dan Otonomi Daerah
Berkaitan dengan pusat-daerah pemerintahan di
akhir tahun 2006 pernah mengeluarkan kebijakan yang kemudian menimbulkan
kontroversi di masyarakat . kebijakan itu adalah soal tunjangan dana komunikasi
intensif dan dana operasional yang di berikan kepada anggota DPRD di seluruh
indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar